MAKALAH KIMIA
DAYA HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN
Disusun Oleh :
1. Aisya Amelia
Yossi
2. Nikita
Lavember
3. Nur Azizah
Prassiwi
4. Wahyudi M.
Todi
SMA
NEGERI 3 CILEGON
Jl. Lebakayang Kel. Bulakan Kec. Cibeber
Telp.(0254)7000988
Cilegon 42426
Tahun Ajaran 2012/2013
Jl. Lebakayang Kel. Bulakan Kec. Cibeber
Telp.(0254)7000988
Cilegon 42426
Tahun Ajaran 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami semua dapat menyelesaikan makalah Kimia yang berisi materi tentang Daya Hantar
Listrik Larutan Elektrolit & Non Eletrolit untuk mencapai keberhasilan dalam
mencapai nilai yang maksimal. Sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas dengan nilai
yang membanggakan dan memuaskan.
Makalah ini berisikan tentang daya hantar
listrik larutan elektrolit dan non elektrolit.. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Daya Hantar Listrik Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan kelompok ini
kedepannya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga terwujudnya makalah ini. Penulisan makalah ini masih
kurang sempurna dari yang seharusnya. Maka
dari itu, dibutuhkan kritik dan saran , supaya kami dapat mengetahui letak
kesalahan kami dan dapat memperbaiki dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat
memenuhi harapan sebagai
penunjang kegiatan belajar
kimia.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………...
i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………
ii
BAB I Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang Masalah …………………………………………………………… 1
1.2
Rumusan Masalah ……………………………………………………………
1
BAB
II Dasar Teori
2.1 Teori Dasar Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
………………………. 2
BAB
III Prosedur Percobaan
3.1 Tujuan
Percobaan ……………………………………………………………
4
3.2 Alat dan Bahan Percobaan …………………………………………………..
4
3.3
Cara Kerja …………………………………………………………………….
4
3.4
Tabel
Pengamatan …………………………………………………………...
5
BAB IV Pembahasan ………………………………………………………………………………6
BAB V Kesimpulan
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 7
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Dari
pembuatan laporan ini kami ingin mengetahui apakah larutan yang di uji
mempunyai sifat daya hantar listrik.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah – masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
a) Pengertian Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
b) Prosedur
Percobaan
c) Larutan Apa
Saja Yang Termasuk Elektrolit dan Non Elektrolit
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Teori
Dasar Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit
LARUTAN adalah campuran
homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya
lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam
larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran
zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh
larutan adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula
dilarutkan dalam air. Tidak hanya padatan, gas juga dapat pula dilarutkan dalam
cairan,contohnya saja karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu,
cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain.
Terdapat pula larutan padat,misalnya aloi (campuran logam) dan mineral
tertentu.Larutan Elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik.
SVANTE ARRHENIUS, ahli kimia
dari Swedia mengemukakan Teori Elektrolit pada tahun 1884 yang sampai saat
ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar
doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam
partikel- partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion
(ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah
muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion itu
bertugas mengahantarkan arus listrik.Larutan ini memberikan gejala berupa
menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit
mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini
bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa
kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar) Daya hantar listrik
larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya
kecil, larutan ini dinamakan Elektrolit Kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang
mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit
lemah.
Larutan
Elektrolit Kuat adalah
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai
dengan anak panah satu arah ke kanan.
BAB III
Prosedur
percobaan
3.1 Tujuan percobaan :
1. Mengidentifikasi sifat larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit
2. Mengelompokkan beberapa
larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit
3.2 Alat
dan Bahan Percobaan
1. Alat:
a.
Alat
penguji elektrolit
b.
Gelas
kimia
c.
Spatula
2. Bahan-bahan:
a.
Air
mineral
b.
Alkohol
( C2H5OH)
c.
Larutan
asam astetat atau cuka (CH3COOH)
d.
Larutan
gula (C12H22O11)
e.
Larutan
garam (NaCl)
f.
Larutan
urea {C0(NH2)2}
g.
Larutan
natrium hidroksida (NaOH)
3.3 Cara Kerja
1. Susunlah alat
penguji elektrolit seperti pada gambar!
2. Masukan 100ml air
mineral kedalam gelas kimia.
3. Masukkan dua
batang elektroda ke dalam air mineral.
4. Amati dan
catatlah gelembung gelembung pada elektroda dan nyala lampunya.
5. Bersihkan
elektroda dengan air dan keringkan dengan tisu.
6. Ulangi cara
kerja diatas dengan larutan-larutan yang tersedia [ Alkohol ( C2H5OH), Larutan asam astetat atau cuka
(CH3COOH), Larutan
gula (C12H22O11), Larutan garam (NaCl), Larutan urea {C0(NH2)2}, Larutan natrium hidroksida
(NaOH) ]
3.4 Tabel
Pengamatan
No
|
Jenis Larutan
|
Pengamatan
|
Keterangan
|
||
Nyala
lampu
|
Gelembung
udara
|
Menghantarkan
Arus
|
Tidak
menghantarkan arus
|
||
1
|
Air mineral
|
Redup
|
Banyak
|
ü
|
|
2
|
Alkohol (C2H5OH)
|
Sangat
Redup
|
Tidak
ada
|
ü
|
|
3
|
Larutan asam
astetat (CH3COOH)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
|
4
|
Larutan gula (C12H22O11)
|
Redup
|
Sedikit
|
ü
|
|
5
|
Larutan garam
(NaCl)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
|
6
|
Larutan urea {C0(NH2)2}
|
Terang
|
Sedikit
|
ü
|
|
7
|
Larutan natrium
hidroksida (NaOH)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
Bab IV
Pembahasan
4.1 Pembahasan
No
|
Jenis Larutan
|
Pengamatan
|
Keterangan
|
||
Nyala
lampu
|
Gelembung
udara
|
Menghantarkan
arus
|
Tidak
menghantarkan arus
|
||
1
|
Air mineral
|
Redup
|
Banyak
|
ü
|
|
2
|
Alkohol (C2H5OH)
|
Sangat
Redup
|
Tidak
ada
|
ü
|
|
3
|
Larutan asam
astetat (CH3COOH)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
|
4
|
Larutan gula (C12H22O11)
|
Redup
|
Sedikit
|
ü
|
|
5
|
Larutan garam
(NaCl)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
|
6
|
Larutan urea {C0(NH2)2}
|
Terang
|
Sedikit
|
ü
|
|
7
|
Larutan natrium
hidroksida (NaOH)
|
Terang
|
Banyak
|
ü
|
Jadi, dari tabel pengamatan diatas, kita dapat
mengetahui :
1. Air Mineral
termasuk larutan elektrolit lemah
2. Alkohol (C2H5OH) termasuk
larutan elektrolit lemah
3. Larutan asam astetat (CH3COOH) termasuk
larutan elektrolit kuat
4. Larutan gula (C12H22O11) termasuk
larutan elektrolit lemah
5. Larutan garam (NaCl) termasuk
larutan elektrolit kuat
6. Larutan urea {C0(NH2)2} termasuk
larutan elektrolit kuat
7. Larutan natrium hidroksida
(NaOH) termasuk larutan elektrolit kuat
Bab V
Kesimpulan
·
Larutan elektrolit : larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik.
a. Elektrolit kuat yaitu, elektrolit yang terionisasi
sempurna atau mendekati sempurna dan memiliki daya hantar listrik kuat
Sifat : dapat
menyalakan lampu( terang) dan menghasilkan gas pada kedua elektrodanya (mengeluarkan
banyak gelembung).
b. Elektrolit lemah yaitu, elektrolit yang hanya
terionisasi sebagian dan memilliki daya hantar lemah
Sifat :
dapat menyalakan lampu (redup) dan menghasilkan gas pada kedua elektrodanya (mengeluarkan
sedikit gelembung)
·
Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik.
Sifat :
tidak dapat
menyalakan lampu (mati) dan tidak menghasilkan gas pada kedua
elektrodanya (tidak mengeluarkan gelembung)
·
Dengan pengamatan ini, kami dapat mengetahui
pengelompokan larutan berdasarkan daya hantar listrik, sbb :
a. Elektrolit
kuat : Larutan Asam Asetat (CH3COOH),
Larutan garam
(NaCl), Larutan urea {C0(NH2)2}, Larutan natrium hidroksida
(NaOH)
b. Elektrolit
lemah : Air Mineral, Alkohol (C2H5OH),
Larutan gula (C12H22O11)
Daftar pustaka
Cahyadi Hary. 2012. Larutan
Elekrolit (online), (http://harycahyadi.wordpress.com/2012/03/27/contoh-makalah-tentang-larutan-elektrolit/ ,
diakses Senin, 4 Maret 2013
pukul 01.30 WIB)
Bayu. 2009. Makalah
Kimia, (online), (http://bayuoevo.blogspot.com/2009/11/contoh-makalah-kimia.html, diakses Senin, 4 Maret 2013 pukul 01.30 WIB)
Daddy. 2008. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, (online), (http://daddysunsek.com/kimia-kelas-x/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-materi-kimia-sma-kelas-x-semester-2 , diakses
Senin, 4 Maret 2013 pukul 01.30 WIB)
sangat membantu saya, saya jadi bisa nondrakor lebih lama.tau ajah kalo pegang laptop bawaannya mau buka drakor.:D gomawo unnie, :))
BalasHapussaranghae...<3
*pacarna Nam Da reum
izin memakai sebagian yak. tar saya cantumkan link blog di daftar pustaka. terimakasih banyak
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusSangat Membantu dan Terima kasih ya...
BalasHapus